Sebuah tempat pelampiasan imajinasi yang terpendam.

Senin, 26 Juni 2017

Pelampiasan Rindu

            
Idul Fitri ialah sebuah hari raya tahunan yang dijalankan bagi umat beragama islam di seluruh dunia. Biasanya, pada hari raya itu terdapat berbagai keunikan tersendiri dan menurutku tak banyak negara-negara lain yang melakukannya. Seperti halnya saling bersalam-salaman ke seluruh tetangga di area rumah, memberikan uang THR, dan lain-lain.

Pada liburan hari raya lebaran, beberapa orang cenderung menghabiskan uangnya untuk membeli beragam keperluan maupun berpergian ke suatu tempat. Dan kini, aku menjadi salah satu dari kedua bagian itu. Di mana satu hari selepas Idul Fitri, aku memberanikan diri, membulatkan tekad untuk melawan rasa takut dan malas, dengan berjalan menuju kota orang lain, Bekasi.

Awalnya aku ragu untuk melaksanakannya, dilainhal, aku ingin ia bisa mengakui keseriusanku dalam menjalin hubungan. Sehingga pada pagi hari sekitar pukul setengah sepuluh, aku berjalan meninggalkan rumah untuk pergi menuju halte Transjakarta.

Disebuah halte dengan nama Tosari, aku menunggu sebagai penantian dari sebuah bus besar menuju arah Summarecon Bekasi. Terbilang langka memang, sehingga aku harus menunggu selama satu jam di sana. Tak mau terhanyut dalam kebosanan, kubuka novel yang sengaja kubawa untuk menghilangkan rasa bosan berdiam tanpa lawan bicara.

Awalan perjalanan memang alam sepertinya tak mendukung denganku, di mana seluruh jalanan dipenuh oleh kendaraan yang berlalu-lalang mengikuti arah kesibukannya masing-masing. Ditambah pula, curahan air hujan turut tumpah ruah ke bumi, membasahi tempatku berpijak, hingga satu per satu langkah ini membekas pada sebuah genangan air.

Di sana, aku terkagum oleh rupa dari Mal Metropolitan yang megah. Mungkin hatiku berdecak kagum karena bisa pergi ke luar kota seorang diri, tanpa diantar oleh siapapun. Dan selepas di sana, aku beranjak menuju toilet kecil guna membersihkan wajah yang lusuh, sebab suasana hening di dalam bus terlalu membuatku suntuk.

Beberapa menit kakiku melangkah tanpa tujuan, menuju ke berbagai penjuru mall untuk mencari dirinya. Di sebuah kerumunan manusia, kami saling mencari, saling bertanya kabar tentang posisi berada. Hingga akhirnya kami bertemu di depan sebuah toko kosmetik, pertama kalinya bisa kulihat ia secara nyata, bukan melalui media gambar ataupun video.

Tempat ini terasa sejuk bagi kami berdua, seraya dikelilingi oleh semerbak bunga sakura yang harum. Beberapa jam kami melangkah bersama, saling menggandeng dan merangkul, menuju beragam tempat dan menjalankan beberapa jadwal. Seperti menonton film, makan disebuah restoran, dan membeli buah tangan yang menjadi saksi bisu bahwa kita pernah berjumpa dan berjalan bersama di sini.

Tuhan memang mempunyai beragam rencana brilian untuk menyatukan kedua insan yang dikehendaki. Meskipun kata hati berkata pada jalur A, namun saat Tuhan berkehendak pada jalur B, maka ia akan membuatmu mengarah ke sana. Terkadang ia menandai dengan beragam hal-hal tak menyenangkan saat menuju jalur A, sehingga memaksa kita mengubah haluan menuju kehendaknya.

Hatiku tertegun, pada ulang tahunku yang ke delapan belas tahun, Tuhan memberikan dua kebahagiaan yang tak ternilai bagiku.

Pertama, aku bisa bertemu dengan orang yang aku sayang secara langsung, berada di kota lain yang jauh dariku. Semua berkat doa dan izin darinya, serta restu untuk mempertemukan kita berdua.

Kedua, ia memberikan sebuah hadiah spesial yang sangat kusuka, yaitu sebuah Novel Dilan karya Pidi Baiq. Dulu aku bersikeras menginginkannya, akan tetapi karena dana tidak mendukung, aku belum sempat memperolehnya. Namun kini, ia justru memberikan benda itu sebagai hadiah ulang tahunku. Ini benar-benar membuatku bahagia.

Semoga saja pada pertemuan selanjutnya kita bisa saling bercanda gurau seperti biasanya di sana. Saat berada di dalam dunia kita sendiri. Tertawa dan bercanda sepuasnya, tanpa memerhatikan sekeliling. Intinya, seolah hanya ada kita berdua di sana.

- Lee Yurani
Mal Metropolitan, Bekasi. 26 Juni 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lee Yurani

Selamat datang di situs resmi blog pena saya. Pada tempat ini, saya mencurahkan segala hal mengenai kehidupan pribadi maupun karya-karya tulis saya. Dapat dikatakan, tempat ini adalah sebagai pelampiasan dari imajinasi yang terpendam.


Dahulu, aku pernah membuat sebuah blog resmi, hanya saja materi yang dibahas di sana sedikit kurang rapih. Maka dari itu, di sini aku hanya memfokuskan diri untuk memposting karya tulis saja.

Komentar

Hubungi Saya

Nama

Email *

Pesan *